Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh
Hello sobat sekalian
Melanjutkan artikel kemarin yang berjudul
KARYA TULIS ILMIAH BAB III METODOLOGI
Dibawah ini adalah bagian
Karya Tulis Ilmiah Bab IV Isi dan Pembahasan.
Selengkapnya mari kita lihat contohnya dibawah ini yukk..
BAB IV
ISI DAN PEMBAHASAN
1. Sejarah berdirinya Museum Angkut
Museum merupakan tempat historial yang sangat membantu pendidikan mengenai sejarah sehingga diharapkan mampu memberikan dampak munculnya rasa simpati, empati, menghargai serta menghormati asal mula ataupun segala kejadian yang ada pada masa lampau. Karena semua perkembangan yang ada pada saat ini merupakan hasil pembelajaran di masa lalu.
Ada yang mengatakan bahwa ke museum untuk melihat benda sejarah yang jaya pada masanya adalah hal yang membosankan. Ya karena hanya bisa melihat benda-benda mati yang kini sudah dalam pajangan. Padahal rasa bosan itu muncul dari kita sendiri jika tidak memberi kesan apapun terhadap apa yang kita lihat di museum. Kita sedang tidak menghargai karyanya oleh karena itu timbul rasa bosan. Sungguh di museum seharusnya bisa menjadi sekolah bagi kita yang ingin meningakatan pengetahuan tentang sejarah apapun.
Dewasa ini, dunia terasa menjadi lebih dekat dan mudah dengan adanya berbagai alat angkut. Alur perdagangan dan perekonomian menjadi lebih luas dengan memanfaatkan berbagai alat angkut mulai dari alat angkut udara, angkutan darat, dan angkutan air yang terus melalui perkembangan. Pada awalnya, alat angkut merupakan alat yang digunakan untuk memudahkan manusia untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Atas dasar inilah, Jawa Timur Park Group menjelma sebagai salah satu penyumbang pengetahuan perkembangan alat angkut terlengkap dan terbesar di Asia dengan medirikan Museum Angkut. Museum Angkut didirikan pada tanggal 9 Maret 2014 dengan luas area sekitar 3,8 hektar yang berisi perkembangan berbagai macam alat angkut dari seluruh penjuru dunia mulai dari yang tradisional hingga modern, yang tidak bermesin hingga bermesin. Terkemas menarik dengan paduan koleksi luar biasa dengan latar belakang kota-kota asal alat angkut sehingga melahirkan sebuah mahakarya museum yang menjadi kebanggaan Indonesia di kancah mancanegara.
Lokasi Museum Angkut
Selain memiliki keindahan yang unik dan modern, tempat wisata ini memiliki lokasi yang strategis dan sejuk. Museum Angkut Malang berlokasi di Jl. Terusan Sultan Agung No. 2, Batu, Jawa Timur 65335, Indonesia telepon +62 341 595007.
Bagi wisatawan yang berasal dari luar kota, tidak perlu khawatir kesulitan mencari penginapan di sekitar wilayah Kota Batu. Disana sudah tersedia beberapa hotel dan vila yang memanjakan liburan para wistawan serta beberapa wisata lain yang siap dikunjungi.
2. Jenis koleksi di Museum Angkut
Ada banyak sekali jenis-jenis koleksi yang ada di Museum Angkut seperti berikut :
- Sarana transportasi lokal asli Indonesia, baik bermesin maupun tidak (becak, pedati, dokar, sepeda onthel, perahu).
- Sarana transportasi import (pesawat terbang, kapal, dan sebagainya).
- Sarana transportasi original.
- Saran transportasi replika ataupun modifikasi.
- Saran transportasi mini (buatan yang dikecilkan dengan skala tertentu).
- Foto-foto lama maupun baru.
- Sparepart kendaraan lama.
- Patung (patung Kesuburan dari Pulau Lombok dan patung Yeni dari Pulau Leti di NTT serta patung Taotao dari Toraja).
- Kitab suci Al-Quran kuno yang usianya sudah ratusan tahun.
- Berbagai jenis wayang peninggalan Sunan Kalijaga dan lain-lain.
Puluhan alat angkut dari seluruh pelosok dunia ini ditata dengan sedemikian rapi. Penambahan tata cahaya unik tentu menambah sensasi saat melihat benda-benda sejarah itu. Tentu tak hanya sekedar melihat, di setiap pajangan juga dibekali berbagai informasi tentang alat angkutan tersebut.
3. Zona di Museum Angkut
Untuk memudahkan para pengunjung menikmati Museum Angkut yang luasnya sekitar 3,8 hektar, maka pengelola museum membaginya dalam beberapa zona yaitu Zona Hall Utama, Zona Edukasi, Zona Batavia, Zona Inggris, Zona Gangster & Broadway, Zona Itally, Zona Jerman, Zona Inggris, Zona Perancis, Zona Las Vegas, Zona Jepang, Zona Hollywood, Zona Kuliner, dan D’topeng Kingdom.
Ruangan ini adalah ruangan paling depan yang pertama akan dikunjungi setelah melewati garis Entrance oleh pengunjung. Di ruangan ini terdapat berbagai koleksi alat angkut dari berbagai negara dan berbagai masa yang didukung dengan hiasan lampu sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan elegan sebuah Museum Angkut berkelas International.
Sesuai visi misi Jawa Timur Park Group sebagai penggagas Wisata Edukasi, di zona seluas 900 m2 ini terdapat informasi tentang sejarah berbagai angkutan dari masa ke masa baik di Indonesia maupun di dunia. Zona ini cocok sekali untuk dikunjungi bersama anak-anak. Di sini anak-anak akan mendapatkan informasi mengenai sejarah perkembangan transportasi dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Di Museum Angkut dipamerkan berbagai macam mobil, motor dan alat transportasi lain seperti mobil Presiden RI pertama Soekarno seri Chrysler Windsor Deluxe, kemudian juga ada motor-motor jaman dulu. Tidak ketinggalan mobil sport Porsche dan pembalap F1 tampil di zona ini. Becak-becak Nusantara, bemo, hingga kereta kuda juga ikut meramaikan zona edukasi di Museum Angkut ini. Museum Angkut memajang puluhan mobil antik seperti Alfa Romeo keluaran tahun 1966, Bentley tahun 1957, dan Chrysler Windsor Deluxe produksi 1952. Bagi Wisatawan yang penasaran dengan mobil listrik milik Menteri BUMN Dahlan Iskan, Tuxuci, dan mobil listrik karya SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, dapat dinikmati pula di sini. Bahkan di museum ini diisi kurang lebih 300 unit kendaraan mewah pada masanya. Untuk pengadaan sejumlah kendaraan kuno tersebut, pengelola Museum Angkut mendatangkan langsung kendaraan-kendaraan tersebut dari negara asalnya seperti Amerika Serikat, Italia, Australia, Jerman, Inggris, dan Jepang.
Di Zona Batavia ini kita serasa ditarik kembali ke Jakarta tempo dulu yang dibuat dengan latar awal abad ke-19 saat menjadi pelabuhan terkenal di jaman Belanda. Di zona ini sangat khas nuansa Batavia, tiruan menara Syahbandar dan berbagai jenis angkutan di dalamnya. Ada bajaj dan becak-becak yang berjejer, dokar, hingga sepeda pedagang buah, gerobak rokok, dan lain-lain. Di zona ini juga ada set Stasiun Jakarta Kota dan Pelabuhan Sunda Kelapa lengkap dengan miniatur kapal yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Sejarah perkembangan Sunda Kelapa dan Batavia tentunya tak lepas dari pemerintahan Hindia-Belanda. Di sini para wisatawan dapat melihat replika toko-toko dengan ejaan Belanda. Di Zona Pecinan, berbagai angkutan khas Indonesia seperti gerobak, sepeda onthel lengkap dengan keranjang yang berisi barang-barang dagangan, dokar, becak, oplet sampai sepeda motor di era 1940-an, hadir menghidupkan suasana layaknya berada di Pecinan ala Indonesia
- Zona Gangster Town & Broadway Street
Di zona ini Al Capone sebagai gangster tersohor di tahun 1970an beraksi dan siap membawa Pengunjung terlibat didunia gangster. Broadway street yang menjadi tempat impian para artis tersohor dunia ditampilkan bersama dengan berbagai model angkutan didalamnya. Replika penjara, kantor polisi, serta kota ala Gangster yang dilengkapi setting panggung Broadway, serta deretan Broadway Theater yang memajang poster-poster berbagai pertunjukan musikal Broadway. Pengunjung dapat menyaksikan film-film lawas antara lain yang dibintangi oleh Charlie Caplin. Mobil-mobil antik pun ikut ditampilkan di sepanjang jalan.
Zona berikutnya adalah Zona Itally. Kita akan disambut dengan vespa-vespa Italia yang diparkir di pinggir pantai. Lantai ruangan ini dari batu-batuan sehingga suasananya mirip dengan lorong-lorong sempit di kota-kota Eropa. Yang menjadi ciri khas di zona ini ialah adanya Menara terkenal Menara Miring Pisa dan Colloseum Roma serta banyaknya mobil Fiat.
Di zona ini sangat khas Jerman karena pengunjung dapat menyaksikan pabrikan dan suasana parkir pemukiman penduduk asli yang dipenuhi deretan mobil Mercedes, Volkswagen, dan motor besar legenda Berliner Mauer. Tembok Berlin dan daun-daun khas musim gugur yang berwarna oranye menjadi pemandangan favorit disini.
Inggris sebagai Negara Kerajaan paling tersohor di dunia dan terbukti menghasilkan berbagai angkutan berkelas seperti Blackburn, Triumph, Matchless, Royal Enfield, Raligh, Fillir, Francis Barnett, Austin, Mini Cooper, Rolls Royce, dan lain-lain dihadirkan di sini..Tampak depannya cukup mirip, tamannya pun meyakinkan. Kejutannya, ternyata istana Buckingham ini tidak hanya depannya saja, ada dalamnya sungguhan. Di dalam istana Buckingham ditampilkan mobil Land Rover yang pernah digunakan oleh Ratu Elizabeth saat parade di Australia lengkap dengan situasi Kota London di malam hari dan kemegahan Istana Buckingham. Langit-langitnya dihiasi lampu gantung mewah. Di pojokan juga ada tahta sang ratu, lengkap dengan Ratu Elizabeth . Di tengah istana, anak-anak bisa bermain dengan double decker bus, bus tingkat warna merah yang menjadi simbol khas London. Atau menaiki kereta mini keliling istana. Dan bisa dibilang kalau Istana Buckingham adalah tempat favoritnya di Museum Angkut.
Cafe ala Perancis di tepi jalan dan Menara Eifel merupakan ciri khas di Zona Perancis.
Nuansa Amerika akan mewarnai malam pengunjung dengan gerbang Las Vegas serta cafe ala Las Vegas di sisi jalan.
Siapa yang meragukan Jepang dan teknologinya? Negara ini dikenal sebagai salah satu negara dengan perkembangan teknologi terbaik di dunia. Di zona ini, wisatawan dapat melihat koleksi transportasi pabrikan Jepang mulai dari Honda, Suzuki, Kawasaki dan masih banyak lagi.
Hollywood yang terkenal sebagai pencetak film-film box office dunia digambarkan di zona ini. Zona Hollywood menjadi salah satu zona favorit di tempat wisata ini. Di zona ini para wisatawan akan menemukan berbagai kendaraan yang dipakai dalam film Hollywood seperti mobil di film Ghost Rider yang dibintangi Nicolas Cage, film Fast and Furious yang dibintangi Vin Diesel dan Paul Walker, film animasi Cars, film agent rahasia 007 James Bond, replika Batmobile (kendaraan Batman) ataupun patung raksasa Hulk yang sedang menghancurkan sebuah mobil. Didesain sedemikian rupa sehingga suasana Hollywood benar-benar terasa. Berbagai replika aktor dan aktris film terkenal Hollywood juga ada di zona tersebut seperti King of Pop Michael Jackson, Elvis Parsley. Bahkan patung Liberty juga terpajang di zona ini.
Setelah lelah berkeliling dan puas menikmati mobil-mobil, motor, ataupun alat transportasi di Museum Angkut, wisatawan dapat berisitirahat di area samping museum yang dikenal dengan Pasar Apung. Sebuah tempat yang menjual berbagai macam makanan yang dibangun di atas air selayaknya danau kecil, sehingga wisatawan akan merasa seperti berada di Pasar Kalimantan. Makanan khas tradisional Indonesia turut meramaikan suasana pasar tempo dulu dan nuansa Pasar Apung. Desainnya juga dibuat tradisional, yaitu paduan rumah adat Nias, Papua, Dayak dan Jawa. Di Pasar Apung ini tersedia berbagai makanan khas masing-masing daerah di Indonesia, seperti gudeg Jogja, sate Madura, nasi timbal dan makanan khas lain untuk dinikmati. Dingin dan sejuknya udara di Kota Batu Malang akan melengkapi kepuasan jalan-jalan wisatawan. Berbagai souvenir dan merchandise Museum Angkut serta oleh-oleh khas Nusantara UKM Batu juga ada disini. Berbagai kerajinan dan lukisan gaya seniman Kota Batu seperti seni batik, lukis, ukir, karikatur, dan lain-lain dapat dipelajari sekaligus berinteraksi langsung dengan para seniman dan membawa hasil karya seni pulang ke rumah.
Selain di Pasar Apung, pengunjung masih bisa menemukan kuliner lain yang bertebaran di sekitar kawasan rekreasi ini, antara lain Warung Khas Batu, Depot Flamboyan, Warung Makan Sidik Batu, Depot Susu Ganesha Batu, Jungle Fast Food, Soto Ayam Lamongan, Warung Bambu dan Kawasan Masakan Tradisional. American Fast Food juga tersedia disini yang menyajikan masakan asala negeri Pamansam. Dan masih banyak tempat-tempat kuliner lainnya sehingga bebas memilih rumah makan dengan masakan yang sesuai dengan selera. Salah satu kuliner yang melegenda dan wajib untuk wisatawan kunjungi ketika sedang berada di Kawasan Kota Wisata Batu adalah Pos Ketan Legenda Kota Batu yang berada tepat di sebelah barat Alun Alun Kota Batu.
Satu lagi zona menarik yang ada di Museum Angkut, D’topeng Kingdom, merupakan museum warisan budaya sebagai kebanggaan dan kekayaan bangsa Indonesia. Di zona ini para wisatawan bisa menikmati sekitar 2000 buah jenis topeng khas dari pelosok Nusantara. Ada topeng dan pusaka khas berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, NTT, NTB, Sulawesi, Kalimantan, hingga Papua. Semua itu bisa disaksikan di D’topeng Kingdom.
4. Fasilitas khusus atau fasilitas pendukung di Museum Angkut
Untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan kenyamanan serta kepuasan kepada para pengunjung, museum ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti :
- Tempat istirahat dan area merokok
- Ruang ibu dan anak
- Toilet umum
- Toilet untuk wisatawan penyandang cacat
- Kursi roda
- Mobil pengantaran gratis
5. Kegiatan di Museum Angkut
Kegiatan yang dapat ditemukan di lokasi Museum Angkut Malang yaitu seperti berikut ini :
- Kegiatan kunjungan Edukasi misalkan bagi anak anak seperti kegiatan cultural art dan craft (mempelajari alat angkut dan membuat karya seni tradisional di zona d’topeng kingdom).
- Kegiatan Gathering untuk acara Kantor,Instansi,Sekolah, komunitas dan lain-lain.
- kegiatan mewarnai batik, layang layang dan gantungan kunci.
- Photosession untuk pra wedding.
- Presweet atau kegiatan fotografi lainnya.
- Acara musik.
- Acara lelang.
- Acara pameran dan launching produk otomotif.
- Kontes modifikasi.
- Mode pertunjukan dansa.
- CSR bidang angkutan, dan lain lain.
6. Manfaat Museum Angkut
Museum Angkut ini dibangun dengan tujuan untuk menghargai para pencipta berbagai jenis angkutan di dunia mengingat perkembangan teknologi angkutan terus berkembang setiap saat. Dunia angkutan atau transportasi juga telah membawa perubahan yang sangat signifikan bagi kehidupan umat manusia.
Selain mendapatkan informasi mengenai perkembangan dunia transportasi, wisatawan yang hobi foto juga bisa memuaskan kegemaran berfoto di tempat wisata ini. Berbagai landmark buatan yang ada tentunya bisa menjadi latar foto yang menarik. Museum Angkut juga seringkali dijadikan lokasi pengambilan gambar video klip. Mengingat besarnya pendapatan yang diperoleh dari Museum Angkut, tak heran jika Museum Angkut merupakan salah satu potensi pariwisata terbesar untuk memajukan ekonomi Kota Malang.
Demikianlah contoh
Isi dan Pembahasan Karya Tulis Ilmiah berjudul “
Potensi Museum Angkut Sebagai Wisata Sejarah Di Malang”. Saya selaku pengelola blog mengajak kawan-kawan blogger serta pembaca sekalian untuk meramaikan berbagai postingan di blog ini dan tinggalkan komentar positif ataupun masukan masukan pada kontak blog saya demi mengembangkan kekreatifan maupun keaktifan saya untuk mengelola lebih maksimal blog ini, juga sebagai acuan saya untuk membuat sebuah blog yang lebih baik dan lebih berkualitas. Jangan lupa follow dan ikut berlangganan blog saya yah kawan Semoga artikel ini bermanfaat.
Intip yukk artikel selanjutnya
KARYA TULIS ILMIAH BAB V PENUTUP
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh